HMJ BSA Perdalam Pemahaman Sastra Arab Melalui Seminar Nasional

UIN Alauddin Online- Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sukses menggelar Seminar Nasional Bahasa Arab.

Seminar tersebut bertajuk “Al Qadaya Al-Muashirah Fii Lughah Al-Arabiyah”, yang berlangsung secara hybrid melalui platform media digital dan LT UIN Alauddin Makassar, pada Rabu 5 Juni 2024.

Seminar nasional tersebut menghadirkan 3 pembicara ternama yakni, Dr Cahya Buana yang merupakan pakar dalam ilmu sastra dan dosen UIN Syarif Hidayatullah, Dr Muhbib, Dr Baso Pallawagau.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan praktisi bahasa Arab yang sangat antusias menyambut materi yang dapat memperkaya pengetahuan tentang studi bahasa Arab.

Ketua HMH BSA, Nur Ramadhani dalam sambutannya diawal kegiatan menegaskan bahwa seminar nasional ini merupakan upaya bagia pengurus untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, 

“Khususnya di bidang bahasa Arab, oleh karena itu saya tentu berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk mendukung kemajuan akademik dan profesionalisme mahasiswa serta dosen,” tutupnya.

Ketua Prodi BSA, Dr Baso Pallawagau menjelaskan bahwa dalam membahas terkait aksiologi Linguistik Arab merekonstruksi pemahaman kaum jihadis,

“Oleh karena itu kajian linguistik dalam memahami dan menangani isu-isu radikalisme dan ekstrimisne, serta peran bahasa Arab dalam membentuk pemahaman yang lebih inklusif dan toleran merupakan hal yang sangat penting,” tuturnya.

Adapun Dr Cahya dalam penyampaian materinya menyoroti tentang hubungan antara psikologi dan sastra arab,

“Karya sastra dapat digunakan sebagai alat dalam memahami kondisi psikologis individu dan masyarakat sekitar terkhusus bagi masyarakat yang masih sangat kental dalam pemahaman tradisi,” ungkapnya 

Selanjutnya, Dr Muhib pada kesempatan tersebut membahas isu-isu kontemporer dalam bahasa Arab,

“Dalam dunia modern tentu terdapat begitu banyak peluang dan tantangan dalam pengajaran dan penelitian bahasa Arab, oleh karena adaptasi dalam kurikulum ini sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan zaman,” imbuhnya.

Leave a Reply